Menguji Kandungan Nutrisi pada Makanan
A.
Waktu
Praktikum dan Tempat Praktikum
·
Waktu :Sabtu,
18 Januari 2014
·
Tempat
:Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Karangrayung
B.
Tujuan
Mengetahui
macam zat yang terkandung dalam bahan makanan.
C.
Dasar Teori
1. Karbohidrat
Karbohidrat
dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan
karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan.
Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa
anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk
mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan
dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung amilum.
2. Lemak
Lemak
merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon,
hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak
tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak
tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak
nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa,
kacang-kacangan, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan
disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, , dan
sebagainya.
3. Protein
Protein
merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan
kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani
dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging,
telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian,
kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein
nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan
jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna.
4.
Glukosa
Glukosa adalah
suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.
Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi
respirasi.
D.Alat
dan Bahan
1)Alat
· Pipet tetes
· Tabung reaksi
· Rak tabung reaksi
· Lampu porselen
· Lumpang porselen
· Plat reaksi
· Gelas ukur
· Penjepit
· Korek api
· Pisau
2)
Bahan
· Putih telur rebus,Roti,Kentang,Tepung
beras,Terigu,Tepung kanji,
Air jeruk,Tomat.
· Larutan Lugol
· Reagen Benedict
· Reagen biurit A dan B
· Fehling A dan B
E.Cara Kerja
1.
Untuk
pengujian kandungan nutrisi bahan makanan yang padat,sebaiknya makanan tersebut
dihaluskan terlebih dahulu dengan lumping porselen,setelah halus bahan makanan
tersebut kemudian dilarutkan kedalam air aquades masing-masing 100 ml air.
2.
Ujilah
setiap bahan makanan yang ada dengan pengujian seperti berikut:
a.
Pengujian
Amilum,
Bahan makan yang sudah dihaluskan
kemudian ditempatkan pada plat reaksi dan
beri 3 tetes aquades kemudian tetesi dengan larutan lugol yang encer.Apabila
warna berubah menjadi biru maka dapat dipastikan bahan makanan tersebut
mengaundung amilum.
b.
Pengujian
glukosa
Larutan bahan makanan yang akan diuji di masukkan kedalam
tabung reaksi lalu tetesi dengan indicator Fehling A dan Fehling B. Larutan akan
berwarna biru, kemudian panaskan larutan yang telah di campurkan dengan Fehling
A dan B tersebut, jika larutan tersebut berubah warna jadi hijau sampai orange
dapat dipastikan bahan makanan yang diuji tersebut mengandung glukosa.
c.
Pengujian
protein
Larutan bahan makanan yang akan
diuji ditetesi terlebih dahulu dengan indikator biuret kira kira 4 tetes,lalu
amati perubahan warna yang ada jika larutan tersebut berubah warna menjadi ungu
maka dengan itu dapat dipastikan bahwa larutan tersebut mengandung protein.
d.
Pengujian
Lemak
Untuk menguji kandungan lemak dalam makanan dapat
menggunakan kertas HVS buram atau kertas Koran, bahan makanan yang mengandung
lemak akan dapat membuat kertas tersebut tampak transparan.
F.Hasil
No
|
Bahan Makanan
|
Larutan Lugol
|
Biuret
A dan B
|
Benedick
|
Fehling A dan B
|
Kertas HVS
|
1
|
Roti
|
Coklat
|
Ungu
|
Sebelum:
Hijau dipanaskan: Hijau
|
Sebelum:
Biru tua
dipanaskan:
Hijau tua
|
Transparan
|
2
|
Kentang
|
Warna tetap
(coklat)
|
Ungu
|
Sebelum:
Hitam dipanaskan: Hijau tua
|
Sebelum: Biru tua dipanaskan:
Hijau tua
|
Transparan
|
3
|
Tepung Beras
|
Ungu
|
Biru Muda
|
Sebelum:
Biru muda dipanaskan:
Biru muda(mengental)
|
Sebelum: Biru tua dipanaskan:
Ungu
|
Tidak Berubah
|
4
|
Putih Telur rebus
|
Warna tetap
|
Ungu
|
Sebelum:
Biru muda
dipanaskan:
Biru
|
Sebelum: Ungu
dipanaskan:
Coklat
|
Transparan
|
5
|
Tepung Terigu
|
Hitam
|
Hitam
|
Sebelum:
Biru muda
dipanaskan:
Biru muda
|
Sebelum:
Ungu
dipanaskan:
Orange
|
Tidak Berubah
|
6
|
Tepung kanji
|
Ungu
|
Biru mengental
|
Sebelum: Birumuda
dipanaskan:
Biru muda
|
Sebelum: Ungu
dipanaskan:
Ungu tua
|
Tidak Berubah
|
7
|
Air Jeruk
|
Kuning
|
Hijau tua
|
Sebelum:
Hijau Muda
dipanaskan:
Hijau Muda
|
Sebelum: Hijau Tua
dipanaskan:
Orange
|
Tidak Berubah
|
8
|
Tomat
|
Orange
|
Biru
|
Sebelum:
Hijau Muda
dipanaskan:
Hijau Tua
|
Sebelum: Biru
dipanaskan:
Coklat
|
Tidak Berubah
|
G.Pembahasan
· Jika larutan makanan diberi larutan
lugol dan berubah menjadi biru tua maka larutan tersebut mengandung amilum
yaitu: Roti,kentang,Tepung beras,Tepung terigu,tepung kanji.
· Jika larutan makanan diberi larutan
biuret dan berubah menjadi ungu maka larutan tersebut mengandung protein
contohnya: roti,kentang,putih telur rebus,tepung terigu.
· Jika larutan makanan diberi fehling
A dan fehling B dan berubah menjadi biru sebelum dipanaskan dan berubah menjadi
warna hijau sampai orange setelah dipanaskan maka larutan tersebut mengandung
glukosa yaitu : Air jeruk,Roti,kentang,Tepung terigu,Tomat.
· Benedict adalah reagen yang
digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi
tersebut menghasilkan warna biru sebelum dipanaskan dan berubah menjadi warna
hijau sampai orange setelah dipanaskan
· Jika larutan makanan diteteskan pada
kertas HVS dan kertas HVS menjadi transparan maka terbukti larutan tersebut
mengandung lemak yaitu : kentang, roti,dan putih telur rebus.
H.Pertanyaan
dan Jawaban.
1. Perubahan warna apakah yang terjadi
pada bahan makanan yang mengandung protein,….?
2.
Apa
nama reagen yang di gunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung
protein,……………………………………………………………………………………...?
3.
Bahan
manakah yang mengandung amilum,………………………………………………..?
4.
Perubahan
warna apakah yang terjadi pada makanan yang mengandung amilum,…………?
5.
Perubahan
warna apakah pada bahan makanan yang mengandung
glukosa,………………?
Jawaban ;
1. Pada makanan yang mengandung protein
terjadi perubahan warna menjadi Ungu jika ditetesi reagen Biuret.
2. Nama reagen yang dapat digunakan
dalam pengujian protein yaitu : reagen biuret dan reagen millon nase.
3. Bahan yang mengandung amilum menurut
hasil kelompok kami yaitu Roti,kentang,Tepung beras,Tepung terigu,tepung kanji.
4. Pada makanan yang mengandung amilum
akan terjadi perubahan warna biru sampai hitam.
5. Pada makanan yang mengandung glukosa
akan mengalami perubahan warna biru sebelum dipanaskan dan menjadi warna hijau
sampai orange.
I.Kesimpulan
Kesimpulan dari
praktikum kali ini adalah kita dapat mengetahui kandungan zat-zat dari setiap
bahan makanan melalui perubahan warna yang ditimbulkan dari reaksi antara
senyawa yang terkandung dalam bahan-bahan yang diuji dengan indikator untuk pengujian,
seperti lugol untuk uji amilum yang akan menjadi hitam pada bahan makanan yang
mengandung amilum. dan fehling A&B untuk uji gula, yang keduanya dapat
menjadi patokan untuk uji karbohidrat, biuret untuk uji protein,biuret akan
membuat warna makanan menjadi ungu dan reaksi antara kandungan glukosa dalam
kertas dan lemak dalam uji lemak, makanan yang mengandung lemak akan membuat
kertas menjadi transparan (tembus pandang). Selain itu, dari warna juga kita
dapat mengetahui jumlah kandungan zat yang terdapat dalam bahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar