Jumat, 13 Februari 2015

Menguji Kandungan Nutrisi Makanan



Menguji Kandungan Nutrisi pada Makanan

A.     Waktu Praktikum dan Tempat Praktikum
·     Waktu    :Sabtu, 18 Januari 2014
·     Tempat  :Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Karangrayung
B.     Tujuan
Mengetahui macam zat yang terkandung dalam bahan makanan.

C.     Dasar Teori
1.      Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung amilum.
2.      Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, , dan sebagainya.
3.      Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor).  Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna.

4.      Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat  terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.
D.Alat dan Bahan
1)Alat                                                          
·       Pipet tetes                                
·       Tabung reaksi
·       Rak tabung reaksi
·       Lampu porselen
·       Lumpang porselen
·       Plat reaksi
·       Gelas ukur
·       Penjepit
·       Korek api
·       Pisau
2) Bahan
·       Putih telur rebus,Roti,Kentang,Tepung beras,Terigu,Tepung kanji,
Air jeruk,Tomat.
·       Larutan Lugol
·       Reagen Benedict
·       Reagen biurit A dan B
·       Fehling A dan B


















E.Cara Kerja
1.     Untuk pengujian kandungan nutrisi bahan makanan yang padat,sebaiknya makanan tersebut dihaluskan terlebih dahulu dengan lumping porselen,setelah halus bahan makanan tersebut kemudian dilarutkan kedalam air aquades masing-masing 100 ml air.
2.     Ujilah setiap bahan makanan yang ada dengan pengujian seperti berikut:
a.        Pengujian Amilum,
        Bahan makan yang sudah dihaluskan kemudian ditempatkan pada plat reaksi dan   beri 3 tetes aquades kemudian tetesi dengan larutan lugol yang encer.Apabila warna berubah menjadi biru maka dapat dipastikan bahan makanan tersebut mengaundung amilum.
b.        Pengujian glukosa
Larutan bahan makanan yang akan diuji di masukkan kedalam tabung reaksi lalu tetesi dengan indicator Fehling A dan Fehling B. Larutan akan berwarna biru, kemudian panaskan larutan yang telah di campurkan dengan Fehling A dan B tersebut, jika larutan tersebut berubah warna jadi hijau sampai orange dapat dipastikan bahan makanan yang diuji tersebut mengandung glukosa.
c.        Pengujian protein
Larutan bahan makanan yang akan diuji ditetesi terlebih dahulu dengan indikator biuret kira kira 4 tetes,lalu amati perubahan warna yang ada jika larutan tersebut berubah warna menjadi ungu maka dengan itu dapat dipastikan bahwa larutan tersebut mengandung protein.
d.        Pengujian Lemak
Untuk menguji kandungan lemak dalam makanan dapat menggunakan kertas HVS buram atau kertas Koran, bahan makanan yang mengandung lemak akan dapat membuat kertas tersebut tampak transparan.












F.Hasil

No
Bahan Makanan
Larutan Lugol
Biuret
A dan B
Benedick
Fehling A dan B
Kertas HVS
1
Roti
Coklat
Ungu
Sebelum:
Hijau dipanaskan: Hijau
Sebelum:
Biru tua
dipanaskan:
Hijau tua
Transparan
2
Kentang
Warna tetap
(coklat)
Ungu
Sebelum:
Hitam dipanaskan: Hijau tua
Sebelum: Biru tua dipanaskan: Hijau tua
Transparan
3
Tepung Beras
Ungu
Biru Muda
Sebelum:
Biru muda dipanaskan:
Biru muda(mengental)
Sebelum: Biru tua dipanaskan:
Ungu
Tidak Berubah
4
Putih Telur rebus
Warna tetap
Ungu
Sebelum:
Biru muda
dipanaskan:
Biru
Sebelum: Ungu
dipanaskan:
Coklat
Transparan
5
Tepung Terigu
Hitam
Hitam
Sebelum:
Biru muda
dipanaskan:
Biru muda
Sebelum:
Ungu
dipanaskan:
Orange
Tidak  Berubah
6
Tepung kanji
Ungu
Biru mengental
Sebelum: Birumuda
dipanaskan:
Biru muda
Sebelum: Ungu
dipanaskan:
Ungu tua
Tidak  Berubah
7
Air Jeruk
Kuning
Hijau tua
Sebelum:
Hijau Muda
dipanaskan:
Hijau Muda
Sebelum: Hijau Tua
dipanaskan:
Orange
Tidak  Berubah
8
Tomat
Orange
Biru
Sebelum:
Hijau Muda
dipanaskan:
Hijau Tua
Sebelum: Biru
dipanaskan:
Coklat
Tidak  Berubah


G.Pembahasan

·       Jika larutan makanan diberi larutan lugol dan berubah menjadi biru tua maka larutan tersebut mengandung amilum yaitu: Roti,kentang,Tepung beras,Tepung terigu,tepung kanji.

·       Jika larutan makanan diberi larutan biuret dan berubah menjadi ungu maka larutan tersebut mengandung protein contohnya: roti,kentang,putih telur rebus,tepung terigu.

·       Jika larutan makanan diberi fehling A dan fehling B dan berubah menjadi biru sebelum dipanaskan dan berubah menjadi warna hijau sampai orange setelah dipanaskan maka larutan tersebut mengandung glukosa yaitu : Air jeruk,Roti,kentang,Tepung terigu,Tomat.

·       Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna biru sebelum dipanaskan dan berubah menjadi warna hijau sampai orange setelah dipanaskan


·       Jika larutan makanan diteteskan pada kertas HVS dan kertas HVS menjadi transparan maka terbukti larutan tersebut mengandung lemak yaitu : kentang, roti,dan putih telur rebus.















H.Pertanyaan dan Jawaban.

1.   Perubahan warna apakah yang terjadi pada bahan makanan yang mengandung protein,….?
2.   Apa nama reagen yang di gunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung protein,……………………………………………………………………………………...?
3.   Bahan manakah yang mengandung amilum,………………………………………………..?
4.   Perubahan warna apakah yang terjadi pada makanan yang mengandung amilum,…………?
5.   Perubahan warna apakah pada bahan makanan yang mengandung  glukosa,………………?


Jawaban ;
1.   Pada makanan yang mengandung protein terjadi perubahan warna menjadi Ungu jika ditetesi reagen Biuret.
2.   Nama reagen yang dapat digunakan dalam pengujian protein yaitu : reagen biuret dan reagen millon nase.
3.   Bahan yang mengandung amilum menurut hasil kelompok kami yaitu Roti,kentang,Tepung beras,Tepung terigu,tepung kanji.
4.   Pada makanan yang mengandung amilum akan terjadi perubahan warna biru sampai hitam.
5.   Pada makanan yang mengandung glukosa akan mengalami perubahan warna biru sebelum dipanaskan dan menjadi warna hijau sampai orange.

















I.Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah kita dapat mengetahui kandungan zat-zat dari setiap bahan makanan melalui perubahan warna yang ditimbulkan dari reaksi antara senyawa yang terkandung dalam bahan-bahan yang diuji dengan indikator untuk pengujian, seperti lugol untuk uji amilum yang akan menjadi hitam pada bahan makanan yang mengandung amilum. dan fehling A&B untuk uji gula, yang keduanya dapat menjadi patokan untuk uji karbohidrat, biuret untuk uji protein,biuret akan membuat warna makanan menjadi ungu dan reaksi antara kandungan glukosa dalam kertas dan lemak dalam uji lemak, makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas menjadi transparan (tembus pandang). Selain itu, dari warna juga kita dapat mengetahui jumlah kandungan zat yang terdapat dalam bahan tersebut.